Kubu Jokowi Kritik Tim Prabowo yang Dinilai Membully Jan Ethes |
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily mengkritik Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga yang yang menuding capres petahana Joko Widodo melibatkan cucunya yakni Jan Ethes dalam kampanye. Ace menilai kubu Prabowo melakukan perundungan politik terhadap anak-anak.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, wajar saja momen Jokowi dan cucunya disorot media. Karena masyarakat ingin mengetahui kehidupan keluarga pemimpinnya.
"Kakek mengajak main cucunya normal-normal saja seperti keluarga lainnya di Indonesia. Sayangnya Prabowo tidak punya cucu yang diajak," ujar Ace dalam keterangan pers, Rabu (30/1).
Ace menilai kubu Prabowo panik melihat kepopuleran Jan Ethes. Menurutnya, menyeret anak Gibran Rakabuming itu memperlihatkan kubu Prabowo-Sandiaga tidak kreatif.
Apalagi, sosok Jan Ethes tidak dimiliki oleh Prabowo maupun Sandiaga. Mereka dinilai sulit menjual sisi kemanusiaan Prabowo dalam kampanye.
"Prabowo tampak sebagai figur yang ambisius, pemarah dan juga tidak bisa mengendalikan diri. Upaya BPN untuk merebranding menjadi New Prabowo gagal total," kata dia.
Ace menegaskan, Jokowi tidak pernah mengajak cucunya dalam agenda kampanye politik. Berbeda dengan partai pendukung Prabowo yang melibatkan anak-anak. Seharusnya itu yang disebut sebagai pelanggaran terhadap hak anak-anak
"Pak Jokowi tidak pernah mengajak Jan Ethes dalam kegiatan kampanye atau kegiatan politik. Ketika BPN mempersoalkan ini ke Bawaslu, jelas menunjukan yang bersangkutan tidak pernah nonton TV atau bahkan pikirannya isinya penuh syakwasangka dan pikiran negatif termasuk ingin membully balita," kata Ace.
Untuk diketahui, polemik tersebut berawal dari pernyataan Ketua Tim Cakra, relawan pemenangan Jokowi, Andi Widjajanto dalam acara Jumat Jempol di kawasan Sudirman. Andi mengajak relawan dan pendukung Jokowi untuk membuat sentimen positif di media sosial, salah satunya dengan memviralkan tingkah-tingkah positif sang capres dengan sang cucu Jan Ethes saat main bom-bom car.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) pun mempertanyakan keterlibatan Jan Ethes di Pilpres 2019. Dia khawatir hal itu akan menjadi legitimasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman kansong merespon Hidayat. Usman menyebut justru PKS yang melibatkan anak-anak dalam kampanye. Contohnya anak-anak ikut kampanye dengan mengibarkan bendera. Serta, seorang anak-anak yang berorasi ganti presiden di atas mobil dalam aksi bela tauhid.
Senada dengan Usman, Anggota Gugus Informasi TKN Jokowi Ridlwan Habib mengatakan jejak digital merekam PKS mengajak balita saat kampanye. Menurutnya di internet banyak gambar PKS yang melibatkan balita berkampanye.
Politisi Partai Golkar itu menjelaskan, wajar saja momen Jokowi dan cucunya disorot media. Karena masyarakat ingin mengetahui kehidupan keluarga pemimpinnya.
"Kakek mengajak main cucunya normal-normal saja seperti keluarga lainnya di Indonesia. Sayangnya Prabowo tidak punya cucu yang diajak," ujar Ace dalam keterangan pers, Rabu (30/1).
Ace menilai kubu Prabowo panik melihat kepopuleran Jan Ethes. Menurutnya, menyeret anak Gibran Rakabuming itu memperlihatkan kubu Prabowo-Sandiaga tidak kreatif.
Apalagi, sosok Jan Ethes tidak dimiliki oleh Prabowo maupun Sandiaga. Mereka dinilai sulit menjual sisi kemanusiaan Prabowo dalam kampanye.
"Prabowo tampak sebagai figur yang ambisius, pemarah dan juga tidak bisa mengendalikan diri. Upaya BPN untuk merebranding menjadi New Prabowo gagal total," kata dia.
Ace menegaskan, Jokowi tidak pernah mengajak cucunya dalam agenda kampanye politik. Berbeda dengan partai pendukung Prabowo yang melibatkan anak-anak. Seharusnya itu yang disebut sebagai pelanggaran terhadap hak anak-anak
"Pak Jokowi tidak pernah mengajak Jan Ethes dalam kegiatan kampanye atau kegiatan politik. Ketika BPN mempersoalkan ini ke Bawaslu, jelas menunjukan yang bersangkutan tidak pernah nonton TV atau bahkan pikirannya isinya penuh syakwasangka dan pikiran negatif termasuk ingin membully balita," kata Ace.
Untuk diketahui, polemik tersebut berawal dari pernyataan Ketua Tim Cakra, relawan pemenangan Jokowi, Andi Widjajanto dalam acara Jumat Jempol di kawasan Sudirman. Andi mengajak relawan dan pendukung Jokowi untuk membuat sentimen positif di media sosial, salah satunya dengan memviralkan tingkah-tingkah positif sang capres dengan sang cucu Jan Ethes saat main bom-bom car.
Kemudian, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) pun mempertanyakan keterlibatan Jan Ethes di Pilpres 2019. Dia khawatir hal itu akan menjadi legitimasi untuk melibatkan anak-anak dalam kampanye.
Direktur Komunikasi Politik TKN Usman kansong merespon Hidayat. Usman menyebut justru PKS yang melibatkan anak-anak dalam kampanye. Contohnya anak-anak ikut kampanye dengan mengibarkan bendera. Serta, seorang anak-anak yang berorasi ganti presiden di atas mobil dalam aksi bela tauhid.
Senada dengan Usman, Anggota Gugus Informasi TKN Jokowi Ridlwan Habib mengatakan jejak digital merekam PKS mengajak balita saat kampanye. Menurutnya di internet banyak gambar PKS yang melibatkan balita berkampanye.
DAFTAR SITUS JUDI POKER | JUDI BOLA | JUDI POKER | AGEN POKER ONLINE | BANDAR POKER ONLINE | REVIEW JUDI ONLINE | AGEN SBOBET | AGEN MAXBET | BANDAR BOLA ONLINE | JUDI BOLA ONLINE | INFO JUDI ONLINE | INFORMASI JUDI | BERITA BOLA | JADWAL PERTANDINGAN BOLA | TARUHAN ONLINE
Demikianlah Artikel Kubu Jokowi Kritik Tim Prabowo yang Dinilai Membully Jan Ethes
Sekian Kubu Jokowi Kritik Tim Prabowo yang Dinilai Membully Jan Ethes, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Anda sedang membaca artikel Kubu Jokowi Kritik Tim Prabowo yang Dinilai Membully Jan Ethes dan artikel ini url permalinknya adalah https://onlineberita24.blogspot.com/2019/01/kubu-jokowi-kritik-tim-prabowo-yang.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.