Beda Kanker Akibat Rokok Keretek dan Filter |
Merokok merupakan faktor risiko paling utama yang menyebabkan kanker paru dan beragam jenis kanker lainnya. Apapun jenis rokoknya, keretek atau filter, maupun hanya sebagai perokok pasif dapat menyebabkan kanker.
Namun, jangan samakan kanker yang disebabkan kebiasaan merokok keretek dan rokok berfilter. Ahli paru dr Sita Andarini menjelaskan, terdapat perbedaan jenis kanker paru berdasarkan rokok yang dihisap.
Rokok keretek memiliki partikel asap yang lebih besar sehingga menumpuk di rongga yang juga besar. Rongga besar itu merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan rongga mulut dan paru-paru. Sita menyebut, jenis kanker yang terbentuk adalah adenokarsinoma.
"Rokok keretek partikelnya lebih besar sehingga kankernya di daerah saluran pernapasan. Bayangkan kalau keselek nasi saja batuknya seperti apa, apalagi kalau ada kanker tumbuh di sana akan semakin sesak," kata Sita dalam Forum Ngobras di Jakarta, Kamis (28/2).
Sedangkan rokok berfilter memiliki partikel yang lebih kecil sehingga mampu menembus jaringan yang kecil, yakni jaringan perifer. Jaringan ini terletak di pinggir paru-paru. Jenis kanker yang terbentuk adalah karsinoma sel skuamosa.
Sementara bagi perokok pasif, ia menghirup asap sisa pembakaran yang sudah dikeluarkan oleh para perokok aktif. Sisa pembakaran itu juga memiliki partikel yang kecil sehingga masuk ke saluran napas yang lebih kecil yakni perifer.Menurut Sita, baik di jaringan adenokarsinoma ataupun sel skuamosa, keduanya sama-sama ganas. "Sama parahnya, cuma beda jenisnya saja. Sama beratnya," ujar Sita.
Pada perokok aktif, risiko terjadi kanker meningkat 13,6 kali lipat. Sedangkan pada perokok pasif, risiko kanker meningkat empat kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Rokok dapat menyebabkan kanker lantaran bersifat toksik. Sifat toksik ini berasal dari 6 ribu bahan kimia dan 60 jenis karsinogen langsung.
Untuk mencegah kanker, lakukan pola hidup sehat dan hindari merokok
Namun, jangan samakan kanker yang disebabkan kebiasaan merokok keretek dan rokok berfilter. Ahli paru dr Sita Andarini menjelaskan, terdapat perbedaan jenis kanker paru berdasarkan rokok yang dihisap.
Rokok keretek memiliki partikel asap yang lebih besar sehingga menumpuk di rongga yang juga besar. Rongga besar itu merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan rongga mulut dan paru-paru. Sita menyebut, jenis kanker yang terbentuk adalah adenokarsinoma.
"Rokok keretek partikelnya lebih besar sehingga kankernya di daerah saluran pernapasan. Bayangkan kalau keselek nasi saja batuknya seperti apa, apalagi kalau ada kanker tumbuh di sana akan semakin sesak," kata Sita dalam Forum Ngobras di Jakarta, Kamis (28/2).
Sedangkan rokok berfilter memiliki partikel yang lebih kecil sehingga mampu menembus jaringan yang kecil, yakni jaringan perifer. Jaringan ini terletak di pinggir paru-paru. Jenis kanker yang terbentuk adalah karsinoma sel skuamosa.
Sementara bagi perokok pasif, ia menghirup asap sisa pembakaran yang sudah dikeluarkan oleh para perokok aktif. Sisa pembakaran itu juga memiliki partikel yang kecil sehingga masuk ke saluran napas yang lebih kecil yakni perifer.Menurut Sita, baik di jaringan adenokarsinoma ataupun sel skuamosa, keduanya sama-sama ganas. "Sama parahnya, cuma beda jenisnya saja. Sama beratnya," ujar Sita.
Pada perokok aktif, risiko terjadi kanker meningkat 13,6 kali lipat. Sedangkan pada perokok pasif, risiko kanker meningkat empat kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok.
Rokok dapat menyebabkan kanker lantaran bersifat toksik. Sifat toksik ini berasal dari 6 ribu bahan kimia dan 60 jenis karsinogen langsung.
Untuk mencegah kanker, lakukan pola hidup sehat dan hindari merokok
Demikianlah Artikel Beda Kanker Akibat Rokok Keretek dan Filter
Sekian Beda Kanker Akibat Rokok Keretek dan Filter, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Anda sedang membaca artikel Beda Kanker Akibat Rokok Keretek dan Filter dan artikel ini url permalinknya adalah https://onlineberita24.blogspot.com/2019/03/beda-kanker-akibat-rokok-keretek-dan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.