Harga Tiket Kereta Lebaran 2019 Kena Tuslah, Berikut Penjelasan Besaran Kenaikan KAI |
Harga tiket kereta Lebaran 2019 mengalami kenaikan atau istilah lainnya terkena tuslah. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut kenaikan ini masih dalam batas kewajaran karena tingginya jumlah pemudik pada libur Lebaran atau high season.VP Public Relations PT KAI, Agus Komarudin, menjelaskan besaran kenaikan dihitung berdasarkan jarak tempuh perjalanan. Di mana, kereta dengan jarak kurang atau sama dengan 300 kilometer (Km) perjalanan terkena tuslah Rp 100.000 sampai Rp 300.000 per tiket."Sementara, kereta dengan jarak tempuh lebih dari 300 Km kenaikannya sekitar Rp 130.000 sampai Rp 390.000 per tiket," ujarnya pada Merdeka.com di Jakarta, kemarin.
Agus memastikan besaran tuslah tersebut masih sesuai dengan tarif batas atas dan bawah yang ditetapkan pemerintah. "Memang masuk high season, tapi masih dalam tarif batas bawah dan tarif batas atas yang ditetapkan," tegasnya.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, harga tiket kereta pada hari H Lebaran mengalami sejumlah kenaikan. Tiket kereta tujuan Yogyakarta untuk rangkaian Fajar Utama dijual Rp 600.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 345.000 untuk kelas ekonomi. Sementara, di hari biasa harga tiket dijual Rp 280.000 per tiket.
Rangkaian lain seperti Gajahwong dijual Rp 330.000 per tiket pada hari H Lebaran. Sementara, di hari biasa, tiket Gajahwong dijual Rp 240.000 per tiket.Sebelumnya, PT KAI mencatat tiket kereta Lebaran 2019 masih tersisa cukup banyak sehari setelah penjualan tiket hari H dibuka. Saat ini tiket kereta Lebaran setidaknya masih ada 69 persen kursi yang tersedia.
Agus Komarudin menyebutkan data tersebut diperoleh sejak dibukanya penjualan tiket Lebaran H-10 pada 25 Februari lalu sampai dengan penjualan H2 pada 8 Maret hari ini."Penjualan tiket kereta Lebaran 2019 baru mencapai 31 persen dari total ketersediaan kursi (seat)," kata Agus.
Agus memastikan besaran tuslah tersebut masih sesuai dengan tarif batas atas dan bawah yang ditetapkan pemerintah. "Memang masuk high season, tapi masih dalam tarif batas bawah dan tarif batas atas yang ditetapkan," tegasnya.
Berdasarkan pantauan Merdeka.com, harga tiket kereta pada hari H Lebaran mengalami sejumlah kenaikan. Tiket kereta tujuan Yogyakarta untuk rangkaian Fajar Utama dijual Rp 600.000 untuk kelas eksekutif dan Rp 345.000 untuk kelas ekonomi. Sementara, di hari biasa harga tiket dijual Rp 280.000 per tiket.
Rangkaian lain seperti Gajahwong dijual Rp 330.000 per tiket pada hari H Lebaran. Sementara, di hari biasa, tiket Gajahwong dijual Rp 240.000 per tiket.Sebelumnya, PT KAI mencatat tiket kereta Lebaran 2019 masih tersisa cukup banyak sehari setelah penjualan tiket hari H dibuka. Saat ini tiket kereta Lebaran setidaknya masih ada 69 persen kursi yang tersedia.
Agus Komarudin menyebutkan data tersebut diperoleh sejak dibukanya penjualan tiket Lebaran H-10 pada 25 Februari lalu sampai dengan penjualan H2 pada 8 Maret hari ini."Penjualan tiket kereta Lebaran 2019 baru mencapai 31 persen dari total ketersediaan kursi (seat)," kata Agus.
Demikianlah Artikel Harga Tiket Kereta Lebaran 2019 Kena Tuslah, Berikut Penjelasan Besaran Kenaikan KAI
Sekian Harga Tiket Kereta Lebaran 2019 Kena Tuslah, Berikut Penjelasan Besaran Kenaikan KAI, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Anda sedang membaca artikel Harga Tiket Kereta Lebaran 2019 Kena Tuslah, Berikut Penjelasan Besaran Kenaikan KAI dan artikel ini url permalinknya adalah https://onlineberita24.blogspot.com/2019/03/harga-tiket-kereta-lebaran-2019-kena.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.