Mobil Eks Soekarno Nyaris Jatuh Ke Kolektor Asing

Mobil Eks Soekarno Nyaris Jatuh Ke Kolektor Asing

Empat kuno ragam Chaika Gaz 13 produksi 1959 terparkir di Halaman Balaikota Malang. Empat pabrikan Russia (Uni Soviet) itu merupakan kendaraan operasional Presiden RI Pertama, Ir Soekarno.

Dikala ini mobil pemberian Presiden Uni Soviet itu berada di tangan Budi Santoso, seorang kolektor asal Surabaya. Sebanyak 23 mobil bekas operasional Presiden Soekarno ketika ini tersebar dan dalam pengelolaan Perhimpunan Penggemar Empat Kuno Indonesia (PPMKI).

Empat itu pun menjadi ikon pameran dan tur mobil kuno di Kota Malang dan Batu yang digelar PPMKI, 23-24 November 2019. Masyarakat banyak memanfaatkan untuk berswafoto di depan mobil penuh sejarah tersebut.

Hartawan Setjodiningrat, penasehat PPMKI menceritakan perihal 23 mobil mantan Soekarno, termasuk yang dipamerkan tersebut. Kendati di tangan anggota mobil-mobil tersebut konsisten berada dalam pengawasan PPMKI. Empat beraneka merk itu terawat dan dapat berjalan dengan baik setelah dilaksanakan rekonstruksi dari kondisinya yang telah rusak parah.

Sebanyak 23 mobil itu dibagikan terhadap anggota yang berkopenten untuk membangun. Jadi dihasilkan komitmen dahulu, harus dapat membangun, dan kita buat perjanjian apabila mobil tak boleh dijualbelikan apalagi dibawa ke luar negeri, kata Hartawan Setjodiningrat di Kota Malang, Sabtu (23/11).

- Ceritakan Permulaan Mula 23 Empat

Hauwke, demikian Hartawan Setjodiningrat akrab disapa, menceritakan awal mula 23 mobil tersebut dihibahkan atau diserahkan terhadap PPMKI. Dikala itu mobil dalam situasi telah tak terpakai semenjak tahun 1960-an dan disimpan di sebuah tempat di Lawang Gintung, Bogor.
Sekretariat Negara (Setneg) yang ketika itu masih dipimpin Moerdiono sekitar 1987 berniat menghibahkan mobil tersebut. Hakekatnya, kolektor asing pun banyak yang tertarik untuk memilikinya, namun ketika itu beberapa orang berusaha supaya tak jatuh ke warga asing sehingga konsisten dapat berada di Indonesia.

Waktu itu Juli 1987, kita dipanggil ke Binagraha dan diberi waktu empat hari. Karena apabila tak ada keputusan, mobil tersebut akan dilelang. Kita bersusah payah cari dana supaya konsisten jatuh ke kolektor Indonesia, kata Hauwke.

Alhasil 23 mobil beraneka merk yang disimpan dapat dihibahkan ke PPMKI dengan progres sah dengan disaksikan notaris dan disertai akta perjanjian. Empat tersebut kemudian diserahkan ke anggota dengan sejumlah kesepakatan yang harus dipatuhi.

Empat dengan situasi yang memprihatinkan. Sudah sampah, jam dan radio telah dicongkel segala. Alhasil dievakuasi dari pukul 07.00 WIB hingga 03.00 WIB keesokan harinya. Karena mengeluarkannya sulit, ban lengket, kisahnya.

-  Bisa Bangun Kembali Empat Lawas

Tugas utamanya harus dapat membangun kembali mobil yang telah dalam situasi tak terpakai puluhan tahun itu. Kecuali itu harus menyepakati sejumlah perjanjian, beberapa di antaranya, sewaktu-waktu rela dipakai untuk kepentingan bangsa dan negara.
Suatu ketika apabila negara membutuhkan mobil tersebut harus disediakan. Entah untuk kirab atau pameran atau yang lainnya, harus bersedia. Sampai ketika ini 23 dimiliki PPMKI, tiap tahun dipantau, tegasnya.

Sehingga tiap kali even, beberapa ditarik dari anggota untuk ikut dipamerkan. Agar si kecil-si kecil mengetahui sejarah dan tak cuma tahu mobil yang di ditemui dijalanan kini saja.

Mobilnya kan aneh, merk aneh, katanya terenyum.

Tiap mobil Eks Soekarno antara duduk kemudi dan belakang dipisahkan kaca. Karena ketika sedang bicara dengan tamu negara atau diskusi personal, sopir tak dapat mendegar. Bung Karno sendiri senantiasa berdialog dengan tamu negara dalam mobil-mobilnya.

- Empat Chryssler Empat Paling Tua

Paling tua merupakan mobil Chryssler tahun 1947 yang pernah dipakai oleh Panglima TNI Jenderal Soedirman di Yogjakarta. Namun tahun 1948, mobil itu kemudian dihibahkan terhadap Bung Karno.
Empat itu masih orsinil segala hingga ketika ini. Aku salut juga karena segala kendaraanya tak ada yang antipeluru. Seandainya yang tahun 60 ke atas telah antipeluru, tegasnya.
Kata Hauwke, banyak mobil yang dipamerkan dan disebut-sebut mantan Bung Karno, namun tak dikenal perjalanannya. Khusus 23 mobil tersebut mempunyai emblem.

Di situ tertulis mantan-Indonesia 1, ada nomornya kecil yang merupakan nomor urut dari Balai Lelang. Nomornya 4, 5 dan tulisan oval Eks Indonesia 1 serta dilengkapi surat-suratnya.

Seandainya ada yang memamerkan namun tak ada emblemnya ya mungkin zaman Soekarno namun bukan dari Istana, terangnya.

- Empat Eks Soekarno Bukan Empat Sembarangan

Bagi Hauwke, mobil mantan Soekarno bukan mobil sembarangan sehingga memang harus benar-benar dirawat dan tak disia-siakan. Ia menjadi salah satu yang mendapatkan amanah tersebut. Sementara ketika tour Kota Malang - Batu, mobil mantan Soekarno diposisikan paling depan di antara 242 mobil kuno dari beraneka merk. Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko didaulat mengemudikan mobil tersebut menuju Jatim Park 3 di Kota Batu.
Pameran mobil kuno di halaman Balaikota Malang digelar dalam rangka ulang tahun ke-40 PPMKI. Para pengemar mobil kuno asal Jakarta, Pekanbaru, Lampung, Jawa, Bali dan Sulawesi berkumpul di Malang dan Batu.

Mereka menggelar serangkaian acara, di antaranya tur ke sejumlah tempat wisata dan bakti sosial. Berbagai mobil kuno berusia lebih dari setengah abad yang diproduksi dari beraneka negara menjadi suguhan langka.

- Lazim Tertua Produksi Tahun 1940
Lazim tertua merupakan ragam Perang Dunia I, produksi di bawah tahun 1940, yang antara lain didatangkan dari Jakarta. Lazim muscle car seperti Ford Mustang, seperti di Ford vs Ferrari, juga ikut meramaikan kesibukan.
Ronny Arifudin, Ketua  PPMKI mengatakan, pemilihan Batu dan Malang sebagai lokasi perayaan HUT karena letaknya yang strategis. Posisi Malang berada di tengah-tengah Indonesia sehingga anggota dari beraneka tempat diukur lebih dekat.

Dijangkau oleh anggota dari beraneka tempat karena letaknya di tengah-tengah dari Bali maupun dari Jakarta,” ujar Ronny.

PPMKI merupakan klub mobil kuno tertua yang disusun Solihin GP pada 13 November 1979. Anggotanya merupakan para penggemar mobil kuno dan antik, sehingga memang tak harus mempunyai mobil tertentu. Sementara mobil yang dikelompokkan kuno merupakan berusia minimal 40 tahun.



Demikianlah Artikel Mobil Eks Soekarno Nyaris Jatuh Ke Kolektor Asing

Sekian Mobil Eks Soekarno Nyaris Jatuh Ke Kolektor Asing, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel Mobil Eks Soekarno Nyaris Jatuh Ke Kolektor Asing dan artikel ini url permalinknya adalah https://onlineberita24.blogspot.com/2020/05/mobil-eks-soekarno-nyaris-jatuh-ke.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.