Longsor di Kampung Cimapag Sukabumi Sebabkan 4 orang Tewas |
ONLINEBERITA24 - Longsor di Kampung Cimapag Sukabumi – Tanah longsor terjadi di Kampung Cimapag Sigaherong, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi pada Senin (31/12/2018) sekira Pukul 17.30 WIB.
Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, hujan deras yang mengguyur sekitar Desa Sirnaresmi menyebabkan aliran permukaan di areal hutan dan persawahan.
Menurut Sutopo, data sementara diperkirakan 8 orang tertimbun longsor, di mana 4 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. “4 korban lainnya dalam upaya evakuasi namun terkendala cuaca hujan dan gelap karena malam.
Selain itu listrik padam dan komunikasi seluler juga sulit. Upaya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi,” ujarnya
Jenuhnya air menyebankan longsor perbukitan dan materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah kampung adat bagian bawahnya yaitu di Kampung Cimapag.
BPBD Kabupaten bersama TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Pendataan masih dilakukan untuk memastikan jumlah korban dan rumah tertimbun longsor.
Akses jalan menuju lokasi longsor jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi.
Posko BNPB terus memantau penanganan bencana dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Provinsi Jawa Barat,” tutupnya.
Longsor terjadi di Kampung Karajan, Desa Salam Jaya, Pondoksalam, Purwakarta, Selasa (27/11).
Sedikitnya, tiga rumah warga di wilayah itu tertimbun material tanah yang berasal dari longsoran tebing setinggi lima meter.
Selain ittu, Tiga rumah tersebut dihuni 9 orang dari tiga keluarga yang tertimbun longsor. Satu rumah di antaranya dihuni pasangan lansia.
Kepala Desa Salam Jaya, Wahyu Faturaman menuturkan, menurut warganya kejadiaan nahas ini terjadi sekira Pukul 20.00 WIB.
Saat itu juga warga dan petugas langsung melakukan pencarian korban yang tertimbun material rumah yang tergerus tanah longsor,” ujarnya, Rabu (28/11/2018).
Korban yang meninggal jadi empat orang. Korban yang lima orang mengalami luka berat. Para korban sudah dibawa ke RS,” tambahnya.
Wahyu menuturkan, pihaknya mewanti-wanti supaya warga yang bermukim berdekatan dengan lokasi longsor untuk waspada. “Di sekitar lokasi kejadian, ada lima unit rumah yang terancam dan rawan terkena longsor. Jadi, kami imbau supaya warga tetap waspada,” tambah dia.
Imbauannya bukan tanpa alasan, mengingat saat ini intensitas curah hujan mulai menunjukan peningkatan. Untuk itu, pihaknya pun akan intensifkan pengawasan di daerah-daerah rawan longsor.
Pondoksalam merupakan salah satu wilayah yang rawan pergerakan tanah. Jadi, akan selalu kami awasi,” Ujarnya.
Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, hujan deras yang mengguyur sekitar Desa Sirnaresmi menyebabkan aliran permukaan di areal hutan dan persawahan.
Menurut Sutopo, data sementara diperkirakan 8 orang tertimbun longsor, di mana 4 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia. “4 korban lainnya dalam upaya evakuasi namun terkendala cuaca hujan dan gelap karena malam.
Selain itu listrik padam dan komunikasi seluler juga sulit. Upaya evakuasi akan dilanjutkan besok pagi,” ujarnya
Jenuhnya air menyebankan longsor perbukitan dan materialnya meluncur menuruni lereng kemudian menimbun sekitar 34 rumah kampung adat bagian bawahnya yaitu di Kampung Cimapag.
BPBD Kabupaten bersama TNI, Polri, Basarnas, aparat setempat, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. Pendataan masih dilakukan untuk memastikan jumlah korban dan rumah tertimbun longsor.
Akses jalan menuju lokasi longsor jalanan yang terjal, berbatu dan ditambah cuaca hujan rintik menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi.
Posko BNPB terus memantau penanganan bencana dan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi dan BPBD Provinsi Jawa Barat,” tutupnya.
Longsor terjadi di Kampung Karajan, Desa Salam Jaya, Pondoksalam, Purwakarta, Selasa (27/11).
Sedikitnya, tiga rumah warga di wilayah itu tertimbun material tanah yang berasal dari longsoran tebing setinggi lima meter.
Selain ittu, Tiga rumah tersebut dihuni 9 orang dari tiga keluarga yang tertimbun longsor. Satu rumah di antaranya dihuni pasangan lansia.
Kepala Desa Salam Jaya, Wahyu Faturaman menuturkan, menurut warganya kejadiaan nahas ini terjadi sekira Pukul 20.00 WIB.
Saat itu juga warga dan petugas langsung melakukan pencarian korban yang tertimbun material rumah yang tergerus tanah longsor,” ujarnya, Rabu (28/11/2018).
Korban yang meninggal jadi empat orang. Korban yang lima orang mengalami luka berat. Para korban sudah dibawa ke RS,” tambahnya.
Wahyu menuturkan, pihaknya mewanti-wanti supaya warga yang bermukim berdekatan dengan lokasi longsor untuk waspada. “Di sekitar lokasi kejadian, ada lima unit rumah yang terancam dan rawan terkena longsor. Jadi, kami imbau supaya warga tetap waspada,” tambah dia.
Imbauannya bukan tanpa alasan, mengingat saat ini intensitas curah hujan mulai menunjukan peningkatan. Untuk itu, pihaknya pun akan intensifkan pengawasan di daerah-daerah rawan longsor.
Pondoksalam merupakan salah satu wilayah yang rawan pergerakan tanah. Jadi, akan selalu kami awasi,” Ujarnya.
BANDAR JUDI BOLA | CASINO ONLINE | JUDI POKER | AGEN POKER ONLINE | BANDAR POKER ONLINE | AGEN POKER ANDROID | AGEN SBOBET | AGEN MAXBET | BANDAR BOLA ONLINE | JUDI BOLA ONLINE | AGEN POKER TEPERCAYA | SITUS POKER ONLINE
Demikianlah Artikel Longsor di Kampung Cimapag Sukabumi Sebabkan 4 orang Tewas
Sekian Longsor di Kampung Cimapag Sukabumi Sebabkan 4 orang Tewas, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.
Anda sedang membaca artikel Longsor di Kampung Cimapag Sukabumi Sebabkan 4 orang Tewas dan artikel ini url permalinknya adalah https://onlineberita24.blogspot.com/2019/01/longsor-di-kampung-cimapag-sukabumi.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.