Menjelang Idul Fitri Asteroid Raksasa Akan Mendekati Bumi

Menjelang Idul Fitri Asteroid Raksasa Akan Mendekati Bumi 

Berita perihal akan ada asteroid yang mendekati Bumi dengan ukuran cukup besar memasuki Idul Fitri, bikin penasaran pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Pekan (17/5/2020).

Memasuki Idul Fitri, data dari Center of Near Earth Object Studies (CNEOS) NASA mengatakan akan ada asteroid yang mendekati Bumi dengan ukuran cukup besar. Asteroid itu yaitu 1997 BQ atau 136795.

Menurut data, asteroid ini akan mendekati Bumi pada Kamis 21 Mei 2020 pukul 21.44 Universal Time atau pukul 04.44 Waktu Indonesia Barat. Asteroid ini juga disebut akan berada dengan jarak 6,16 juta kilometer.

CNEOS NASA menuturkan asteroid ini memiliki kecepatan relatif 11,68 kilometer per detik ketika mendekati Bumi, melainkan sedikit lebih lambat dari asteorid 2009 XO.

Dikutip dari website Sentra Sains Antariksa LAPAN (PUSSAINSA), Pekan (17/5/2020), ukuran asteroid ini sekitar 650 meter hingga 1,5 kilometer.

Asteroid 1997 BQ masuk dalam golongan Apollo dan Potentially Hazardous Asteroid (PHA) dengan kelas spektral S. Adapun kelas spektral S (siliceous) menggambarkan asteroid yang kandungan kimianya didominasi silika berbatu.

Data Asteroid yang Melintasi Bumi

Data Asteroid menunjukan asteroid kelas itu telah berpopulasi hingga 17 % dari total semua asteroid yang ditemukan, kedua terbanyak sesudah kelas spektral C (carboneous) yang komposisisnya didominikasi karbon.

Dan sementara itu asteroid Appolo yaitu asteroid yang memiliki sumbu setengah panjang lebih besar dari orbit Bumi (> 1 Satuan Astronomi, SA), melainkan jarak perhelionnya lebih kecil daripada aphelion Bumi (<1,017 SA).

Sebagai isu, beberapa asteroid Apollo dapat menjadi ancaman bagi penduduk Bumi, bila berada pada jarak betul-betul dekat dengan Bumi. Salah satunya yaitu meteor Chelyabinsk yang memasuki atmosfer Bumi dan meledak di langit kota Chelyabinsk, Rusia pada 15 Februari 2013 dengan ukuran 17 meter.

Adapun asteroid 1997 BQ diperkirakan memiliki ukuran 650 meter hingga 1,5 kilometer dengan magnitudo mutlak +18,0, bila dipandang pada jarak 1 SA dari Matahari dan pengamat. Asteroid ini disebut 10 kali lebih jelas dari asteroid 2009 XO yang bermagnitudo +20,5.

Orbit Asteroid 1997 BQ

Orbit asteroid 1997 BQ memiliki MOID (Minimum Orbit Intersecation Distance, jarak perpotongan orbit minimum) sebesar 0,035826 SA atau 5,36 kilometer terhadap orbit Bumi.

Dengan poin MOID lebih kecil dari 0,05 SA atau 7,5 juta kilometer dan juga magnitudo mutlaknya lebih kecil dari +22, objek ini diklasifikasikan sebagai PHO (Potentially Hazardous Object, objek berpotensi bahaya).

Asteroid ini memiliki sumbu setengah panjang sebesar 1,747 SA atau 261 juta kilometer, dengan kelonjongan orbit sebesar 0,749. Orbit asteroid 1997 BQ sedikit lebih kecil dan lebih bundar, bila diperbandingkan orbit 2009 XO. Tetapi orbit asteroid ini lebih besar lonjong diperbandingkan orbit 2016 HP6.

Jarak terdekat asteroid itu dengan Matahari sebesar 0,911 SA dengan kemiringan orbit 10,99 derajat terhadap ekliptika dan sedikit lebih miri diperbandingkan orbit planet katai Ceres (10,62 derajat).

Jangka orbit asteroid 1997 BQ sedikit lebih kencang diperbandingkan orbit 2009 X, melainkan lebih lama dari 2016 HP6, yaitu 844 hari atau 2,3 tahun. Menurut itu memang pantas dengan Aturan Ketiga Kepler, yaitu Kuadrat periode orbit berbanding lurus dengan pangkat tiga jarak ke Matahari.

Dengan kata lain, semakin dekat jarak benda dari Matahari, semakin singkat pula benda tersebut mengorbit. Maka, orbit 1997 BQ memiliki periode sedikit lebih lama diperbandingkan periode orbit Mars yaitu 687 hari atau 1,88 tahun.

Penjelasan Soal Asteroid Sekitar Bumi

Perlu diketahui, menurut Planetary Defense Coordination Office NASA, jatuhnya asteroid ke Bumi yaitu pelaksanaan alami yang terjadi terus menerus. Tiap-tiap harinya, material sebesar 80 hingga 100 ton jatuh ke Bumi dari luar angkasa, bagus dalam bentu debu dan meteorit kecil (pecahan asteroid yang hancur di atmosfer Bumi).

Kendati demikian, diinfokan Jet Propulsion Laboratory NASA, tarikan grativitasi planet dapat mengubah lintasan orbit asteroid. Menurut itu berlaku untuk asteroid sesatan (stray asteroid) ataupun pecahan dari tabrakan asteroid terdahulu, yang diyakini sudah menubruk Bumi di masa lalu.

Menurut catatan 20 tahun terakhir dari sensor radar pemerintah Amerika Serikat, ada hampir 600 asteroid berukuran betul-betul kecil yang terdeteksi sudah memasuki atmosfer Bumi, sehingga menjadikan bolide atau bola api.

Sementara untuk benda jatuh alami yang besarnya sama dengan pecahan meteorit di Chelyabinsk dapat terjadi sekali atau dua kali dalam 100 tahun.

Benda jauh alami yang lebih besar diperkirakan betul-betul jarang terjadi, melainkan mengingat kuran lengkapnya katalog  Dekat Bumi ketika ini, benda jatuh alami seperti meteor Chelyabinsk dapat terjadi kapan saja.


Demikianlah Artikel Menjelang Idul Fitri Asteroid Raksasa Akan Mendekati Bumi

Sekian Menjelang Idul Fitri Asteroid Raksasa Akan Mendekati Bumi , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel Menjelang Idul Fitri Asteroid Raksasa Akan Mendekati Bumi dan artikel ini url permalinknya adalah https://onlineberita24.blogspot.com/2020/05/menjelang-idul-fitri-asteroid-raksasa.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.